Berbagai macam perlombaan menjelang Hari Kemerdekaan RI ke 64 dilakukan di beberapa daerah. Seperti di kawasan Ungaran Jawa Tengah punya kebiasaan unik sebagai gantinya panjat Pinang, yaitu panjat Gedebog Pisang. Ada beberapa tim yang ikut dalam perlombaan itu dan terdiri dari 3 orang. Para pemanjat harus sabar dan kuat, karena Gedebog Pisang sudah diolesi dengan sabun supaya licin. Hadiah menarik di gantung pada ujung menara supaya menarik peserta...he he... MERDEKA...
Selasa, Agustus 25, 2009
Kamis, Agustus 06, 2009
Senin, Mei 25, 2009
Deklarasi di Bantar Gebang
Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dengan luas areal 108 Ha yang terletak di Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi Jawa Barat, hari Minggu 24 Mei 2009 mendadak ramai karena digunakan deklarasi pasangan Capres Megawati Sukarno Putri dan cawapres Prabowo Subianto. Menjelang gerbang masuk Bantar Gebang sudah macet total, aku mencoba lewat Jl. Pangkalan II jalur belakang...tapi macet juga oleh mobil, bus, truk dan motor. Untuk menghindari macet aku mencoba lewat perkampungan lumayan lancar. Tapi warga sekitar bilang...macet macet di sana macet... (maksudnya jalur dekat panggung) ya udah motor aku titipin di rumah warga dan jalan kaki, lumayan 500 meter lebih itung itung olahraga.
READ MORE - Deklarasi di Bantar Gebang
Rabu, Mei 06, 2009
Rumahku di Banjir Kanal Timur
Hari Minggu 03 Mei 2009, Aku pagi2 menengok kawasan proyek Banjir Kanal Timur ( BKT ) pingin mengenang kembali deretan rumah2 dan jalanan yang penuh dengan motor, bajaj, angkot dan pejalan kaki. Sekarang sudah berbeda keadaannya demi BKT semua hilang untuk menyelamatkan Jakarta dari Banjir. Aku foto buat kenangan.
READ MORE - Rumahku di Banjir Kanal Timur
catatan:
Curah hujan yang tinggi, dataran yang hampir separuhnya lebih rendah dari permukaan laut, dan berjejalnya 13 sungai membuat kota Jakarta sulit menghindari serbuan air. Semua itu masih diperparah oleh kacaunya sistem drainase, menumpuknya sampah, pendangkalan sungai, dan penyerobotan tepian sungai untuk pemukiman. Sejarah Jakarta basah dengan luapan air. Banjir besar pertama tercatat tahun 1621. Berikutnya, terus berulang pada tahun 1654,1918, 1942, 1976, 1996, dan, tentu saja yang paling mudah diingat, tahun 2002 dan seterusnya. Pembangunan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) dimulai 2009 dengan target pembebasan lahan awal 2009. Hingga akhir tahun, proses pembebasan lahan ditarget mencapai 85% dengan mengutamakan lahan-lahan basah di sekitar BKT.
Curah hujan yang tinggi, dataran yang hampir separuhnya lebih rendah dari permukaan laut, dan berjejalnya 13 sungai membuat kota Jakarta sulit menghindari serbuan air. Semua itu masih diperparah oleh kacaunya sistem drainase, menumpuknya sampah, pendangkalan sungai, dan penyerobotan tepian sungai untuk pemukiman. Sejarah Jakarta basah dengan luapan air. Banjir besar pertama tercatat tahun 1621. Berikutnya, terus berulang pada tahun 1654,1918, 1942, 1976, 1996, dan, tentu saja yang paling mudah diingat, tahun 2002 dan seterusnya. Pembangunan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) dimulai 2009 dengan target pembebasan lahan awal 2009. Hingga akhir tahun, proses pembebasan lahan ditarget mencapai 85% dengan mengutamakan lahan-lahan basah di sekitar BKT.
BKT diharapkan bisa berfungsi pada tahun 2010 atau paling lambat 2011.
Minggu, April 26, 2009
PINDAPATA dari Kota Tua
Hari Minggu 26 April 2009,
30 rohaniwan Budha berjalan kaki mendapatkan dana makanan dari para umat.
Kegiatan sosial Pindapata tersebut sudah merupakan tradisi menyambut tibanya hari Raya Waisak 2553 BE pada tanggal 9 Mei 2009 mendatang. Ribuan umat Budha berjajar di sepanjang jalan mulai dari Museum Fatahilah sampai dengan Olimo dan berputar kembali ke arah kota. Yuk kita lihat fotonya....Umat sudah rapi berjajar di museum Fatahilah Jakarta Kota
semua barang berupa makanan diserahkan kepada Biku
mulai dari anak anak sampai orang tua
semua makanan langsung dimasukan
ke dalam kantong putih
yang sudah siapkan
umat harus mencopot alas kaki tanpa terkecuali
untuk menghormati para Biku yang berjalan kaki
Sabtu, April 25, 2009
Angke Barat di lalap api
Kebakaran hebat melalap pemukiman penduduk di dekat stasiun KA Angke Barat, Jakarta Barat, Sabtu 25 April pukul 14.00 WIB.
Tepatnya di Jl. Angke Barat RW 01 kel. Angke Kec.Tambora. Ada 5 Rt yang terbakar yaitu di Rt. 09 - 13 dan sekitar 200an bangunannya habis. Dalam musibah ini tidak ada korban, sementara penyebab kebakaran masih diselidiki oleh petugas kepolisian.
READ MORE - Angke Barat di lalap api
Tepatnya di Jl. Angke Barat RW 01 kel. Angke Kec.Tambora. Ada 5 Rt yang terbakar yaitu di Rt. 09 - 13 dan sekitar 200an bangunannya habis. Dalam musibah ini tidak ada korban, sementara penyebab kebakaran masih diselidiki oleh petugas kepolisian.
kios samping rel kereta juga ludes
warga menyelamatkan barang
25 unit pemadam diturunkan, petugas mengalami kendala lokasi yang sempit serta jauhnya sumber air harus mengambil dari kali Angke berjarak 200 meter dengan menyambung slang. Arus lalulintas di Tubagus Angke dari Jemb. Lima ke Jemb. Dua padat karena terhalang oleh slang yang melintang jalan...sabar ya...kan ada kebakaran.
Menenangkan ibunda yang shock karena rumahnya habis dilalap api
Langganan:
Postingan
(Atom)