catatan:
Curah hujan yang tinggi, dataran yang hampir separuhnya lebih rendah dari permukaan laut, dan berjejalnya 13 sungai membuat kota Jakarta sulit menghindari serbuan air. Semua itu masih diperparah oleh kacaunya sistem drainase, menumpuknya sampah, pendangkalan sungai, dan penyerobotan tepian sungai untuk pemukiman. Sejarah Jakarta basah dengan luapan air. Banjir besar pertama tercatat tahun 1621. Berikutnya, terus berulang pada tahun 1654,1918, 1942, 1976, 1996, dan, tentu saja yang paling mudah diingat, tahun 2002 dan seterusnya. Pembangunan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) dimulai 2009 dengan target pembebasan lahan awal 2009. Hingga akhir tahun, proses pembebasan lahan ditarget mencapai 85% dengan mengutamakan lahan-lahan basah di sekitar BKT.
Curah hujan yang tinggi, dataran yang hampir separuhnya lebih rendah dari permukaan laut, dan berjejalnya 13 sungai membuat kota Jakarta sulit menghindari serbuan air. Semua itu masih diperparah oleh kacaunya sistem drainase, menumpuknya sampah, pendangkalan sungai, dan penyerobotan tepian sungai untuk pemukiman. Sejarah Jakarta basah dengan luapan air. Banjir besar pertama tercatat tahun 1621. Berikutnya, terus berulang pada tahun 1654,1918, 1942, 1976, 1996, dan, tentu saja yang paling mudah diingat, tahun 2002 dan seterusnya. Pembangunan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) dimulai 2009 dengan target pembebasan lahan awal 2009. Hingga akhir tahun, proses pembebasan lahan ditarget mencapai 85% dengan mengutamakan lahan-lahan basah di sekitar BKT.
BKT diharapkan bisa berfungsi pada tahun 2010 atau paling lambat 2011.
2 komentar:
semohga yg ditimpa bencana..diberi kekuatan..Amin
Amin...tks..mas Redhy
Posting Komentar