SPONTAN

Kamis, Februari 05, 2009

SONORA - KONSER 3 G KOES PLUS


foto: bram-sonora
Jakarta 31 Januari 2009,
Sebelum Koes Plus tampil, Yon Koeswoyo menerima Penghargaan Tertinggi Musik Indonesia dari Radio Sonora dan Menpora Adhyaksa Dault untuk personel Koes Plus asli seperti Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo, Murry, dan almarhum Tonny Koeswoyo yang diberikan kepada Damon Koeswoyo atas kontribusinya dalam menanamkan rasa cinta tanah air lewat musik dan lagu-lagunya.
foto: bram-sonora

Jakarta – Konser Sang Legenda. Kiprah Koes Bersaudara dan Koes Plus sebagai kelompok musik terkemuka patut diacungi jempol. Sejak 1960-an hingga kini, pelantun lagu Nusantara itu tak pernah mati.Koes Plus, selama empat dasawarsa telah memberikan pengaruh besar terhadap lintasan sejarah berkembangnya musik pop Indonesia. Secara tak langsung, mereka telah menjadi pelopor grup musik yang membawakan lagu karyanya sendiri. Mereka sebagai pelopor akulturasi musik tradisional Indonesia terhadap musik dunia.Karena itulah, Yon Koeswoyo saat ditemui di Citywalk Sudirman Jakarta, Kamis (22/1), mengatakan, bangga dengan rencana radio Sonora Jakarta menggelar 'Konser 3 Generasi' di Balai Sarbini Plasa Semanggi, Jakarta, Jumat (31/1) 2009.Tiga generasi itu, kata Yon, adalah T-Koes (baca ti-kus) yang personilnya anak usia di bawah 12 tahun. Mereka itu, Jaru (lead guitar/keyboard/vocal), Gali (ritem gitar/vocal), Jim (bas/vocal), dan Buggy (drum/vocal).Nama T-Koes sendiri terinspirasi dari nama Tonny Koeswoyo, punggawa musik dari grup legendaris Koes Plus. Generasi ketiga yang masih belia ini juga sering disebut tiruan Koes Plus, turunan Koes Plus, dan titisan Koes Plus.Formasi T-Koes ini persis seperti Koes Plus. Mereka tiga bersaudara dan satu dari keluarga lain. Posisi mereka juga sama dengan grup legendaris ini, Yon, Yok, dan Murry. Beberapa pecinta Koes Plus yang sempat menyaksikan, T-Koes adalah penerus atau reinkarnasi Koes Plus.Sementara Grup Junior, anggotanya adalah anak-anak kandung Koes Plus. Damon (anak Tonny), David (anak Yon), Rico (anak Murry), dan Eriek. Hingga ini Junior yang debut pertamanya Bujangan pada 1997 meraih sukses besar, masih eksis dan berhasil show ke beberapa daerah.Tentang Koes Plus. Tanpa komentar, grup gaek ini tetap mampu 'menyihir' ribuan penonton di setiap penampilannya hingga kini. Meski tinggal satu orang pemain aslinya, yaitu Yon tapi nama Koes Plus tetap berkibardi berbagai ragam acara musik.Pada konser nanti, Yon “memerankan” dirinya sendiri. Kemudian dibantu tiga pemain muda, yakni, Danang sebagai Tonny, Soni sebagai Yok, dan Seno sebagai Murry. “Konser ini mengingatkan saya dengan teman-teman yang sudah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Yon lirih.Sementara perbedaan Koes Plus dulu dan sekarang, menggunakan nama 'Pembaruan' di belakang namanya. Jadi Koes Plus Pembaruan.Sementara Ketua Panitia Konser 3 Generasi, Oky Adrian mengatakan, pagelaran bakal dikemas dalam bentuk dramatical, di mana tiga grup band akan tampil dengan kostum ala 70-an. Format tampilan continuesly antara pembawa acara, video screen serta tiga grup tersebut."Mereka akan bermain dengan tiga set band equipment yang berbada dan dengan repertoar lagu yang berbeda pula tentunya," ujar Oky.Main frame acara ini akan dibuat seolah siaran program Koes Plus di Radio Sonora Jakarta yang sejak 2006 menggelar program acara bertajuk 'Hobby di 'Radio Sonora Jakarta'. Bahasannya tentang komunitas penggemar Koes Plus.Konser ini sebagai bentuk kepedulian tentang perlunya pelestarian musik karya anak bangsa sebagai bagian dari seni dan budaya Indoensia yang senantiasa berkembang. “Makanya, ini bisa sebagai hiburan dan melepas kerinduan terhadap grup legendaris Koes Plus," jelas Oky. (ary)

SUMBER : SURABAYA POST

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Haru dan bahagia pokoknya Koes plus masih eksis sampai sekarang walau tinggal Yon(aktif), Yok dan Murry.......terima kasih untuk semua karya-karyamu bagi seluruh negeri ini

Posting Komentar